MASA PERBAIKAN : Ruas jalan yang sedang diperbaiki, memerlukan jasa yang mengatur lalu lintas. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan berlawanan arah. Jasa mengatur lalu lintas dari sekompok warga layak diberikan imbalan.
MEDIAOKE, KALTIM PERS- Akses jalan trans Kalimantan, koneksi Kutai Barat ke Samarinda masih belum mulus. Masih menyisakan sejumlah titik badan jalan yang rusak. Dampaknya, jarak tempuh sepanjang 315 kilometer itu harus memakan waktu antara 9 – 12 jam perjalanan. Berbeda akses jalan tol Makoba (Melak-akasia Kota Bangun). Jauh lebih pendek sekitar 260 kilometer atau ditempuh sekitar 6 – 8 jam.
Jalan trans Kalimantan itu melintasi Kecamatan Barong Tongkok-Simpang Damai-Muara Lawa-Siluq Ngurai-Jempang-Bongan. Kerusakan badan jalan hampir melintasi di semua kecamatan. Hanya saja, ada beberapa kilometer mulus. Demikian pula, sejumlah titik badan jalan yang rusak sedang diperbaiki menggunakan beberapa unit alat berat. Tidak saja, perbaikan menutup badan jalan yang rusak berlubang. Adapula aktivitas semenisasi badan jalan.

PERBAIKAN : Jalan aspal rusak berlubang lalu dikelupas dan kini tengah di compact alat berat. Semoga dilanjutkan semenisasi bertulang biar kuat dilintasi kendaraan berat, sehingga tidak mudah rusak lagi jalan trans Kalimantan.
“Kalau sudah melintasi perbatasan Kutai Barat ke Kutai Kartanegara hampir semua badan jalannya mulus. Yang banyak rusak itu di wilayah Kutai Barat saja,” kata Eko, warga Kutai Barat yang menempuh jalan darat dari Samarinda ke Kutai Barat, kepada media ini, awal Oktober 2024.
Bupati Kutai Barat FX Yapan sempat mengeluhkan rusaknya jalan trans Kalimantan. Padahal jalan ini tidak saja koneksi ke Kutai Barat. Melainkan terakses juga ke sejumlah provinsi di Kalimantan melalui jalan Kecamatan Bentian Besar. Seperti akses ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Perbaikan ruas jalan ini adalah kewenangan pemerintah provinsi bukan Pemkab Kutai Barat,” kata FX Yapan yang juga mantan Ketua DPRD Kutai Barat dua periode tersebut. Untuk memperbaiki jalan ini, dirinya kerap menyampaikan kepada pemerintah provinsi dan pusat. Bahkan sempat disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, saat berkunjung ke Kutai Barat, pada 3 November 2023.

MULUS : Ruas jalan di wilayah Kutai Kartanegara sedang disemenisasi bertulang. Kutai Barat menunggu giliran.
Warga Kutai Barat sangat berharap agar jalan trans Kalimantan segera mulus seperti 15 tahun lalu. Karena jalan ini tidak saja akses digunakan mobilisasi warga. Melainkan juga angkutan logsitik. Bahan pangan, material bangunan, dan lainnya. Jika mengandalkan jalur Sungai Mahakam, sangat mahal. Terutama beban biaya buruh bongkar muat barang. (rud/KP)
