KUTAI BARAT.Mediaoke.id- Aksi penipuan berkedok membangun pondok pesantren (ponpes). Pelakunya dua orang mengaku dari Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar). Ternyata pelakunya bukan orang Muara Beloan dan tujuan minta bantuannya juga penipuan.
“Saya ditemui dua orang mengakui dari Panitia Ponpes Muara Beloan. Meminta bantuan uang cash, Jumat (8/3/2024),” kata salah seorang pengusaha percetakan terkenal di Kecamatan Barong Tongkok, saat mengonfirmasi melalui telepon kepada Kepala Kampung Muara Beloan.
Dua pelaku itu, kata pengusaha itu, sudah dua kali menemuinya meminta bantuan, di waktu berbeda. Namun membuat janggal, meminta bantuan yang diusulkan berubah-ubah. “Bahkan salah seorang yang meminta bantuan itu mengaku keluarga atau sepupu dari petinggi Muara Beloan,” ungkapnya. Karena meragukan, pengusaha tadi belum memberikan bantuan uang cash.
Secara terpisah, Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono mengakui, aksi ini adalah perbuatan penipuan. “Ini sudah kedua kalinya menjadi keluhan masyarakat,” kata Rudy, panggilan akrab Rudy Suhartono. Pertama ada pengaduan warga dari Kampung Sri Mulyo, Kecamatan Sekolaq Darat. Mendatangi sejumlah toko dan meminta bantuan untuk membangun ponpes di Muara Beloan.
Rudy menegaskan, masyarakat terutama para pengusaha jangan percaya jika ada pihak yang mengaku meminta sumbangan untuk membangun Ponpes di Muara Beloan. “Itu tidak benar. Karena tidak ada rekomendasi dari Pemerintah Kampung Muara Beloan terkait pembangunan ponpes tersebut. Itu artinya illegal,” katanya.
Bahkan yang disesalkan, salah seorang pelaku mengakui masih keluarga kepala kampung itu juga tidak benar. Hal itu dilakukan pelaku untuk mengelabui para korban agar bisa percaya atau mendapatkan bantuan dana.
Dia mengimbau, jika ada pelaku kembali berubah segera menghubungi pihak pemerintah kampung agar pelakunya akan diproses hukum. Karena tidak saja perbuatan pelaku itu merusak nama baik kampung. Di samping itu melakukan penipuan. (*)