Bongan, KALTIM PERS – Ini yang baik. Kalimat singkat inilah yang sempat dilontarkan Almarhum Ariansyah, Petinggi Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kutai Barat (Kubar). Hal ini disampaikan petinggi, melalui WhatsApp (WA) balasan kepada Rahman, Petinggi Gerunggung, Kecamatan Bongan.

Balasan WA oleh almarhum kepada Rahman, sebelum dikabarkan meninggal dunia, Rabu (22/01/2025) sekira 14.30 wita. “Saya benar-benar tidak menyangka jika almarhum (Ariansyah) meninggal dunia. Karena sempat membalas WA saya,” papar Rahman. Kiriman WA kepada almarhum tersebut, berupa draf surat yang akan ditandatangani empat kepala kampung terkait usulan perbaikan jalan akses kepada PT. Balikpapan Wana Lestari. Ke-4 kampung itu yakni Lemper, Deraya, Tanjung Soke, dan Gerunggung. Karena akses jalan tersebut masuk Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Dengan status KBK akan menjadi kendala besar dalam kelanjutan pembangunannya.

Kabar duka suami dari Sutini ini, benar-benar mengembarkan masyarakat dari beberapa kampung terdekat.

Sebelum meninggal dunia, ada permintaan yang agak aneh oleh almarhum. Permintaan oleh ayah dari Gres (14) dan Teguh (11), agar semua aparatur kampung dan tokoh masyarakat harus hadir pertemuan di Kantor Tanjung Soke, Rabu (22/01/2025). Rapat membahas rencana investor membuka kebun kelapa sawit di Tanjung Soke. “Atas permintaan almarhum yang tidak biasanya itu sempat menjadi tanda tanya warga. Karena harus hadir semua perintah Almarhum, ya semuanya hadir dari apatur kampung hingga tokoh masyarakat,”katanya.

Adapun kronologis almarhum meninggal dunia secara mendadak itu usai memimpin pertemuan. Almarhum pergi keluar ruangan. Lantas almarhum rebah. Melihat kejadian itu, sejumlah pihak yang melihat langsung mendatangi almarhum. Namun nyawa almarhum sudah tidak tertolong. Ada upaya memanggil tenaga kesehatan di Jambuk Makmur, ibu kota Kecamatan Bongan. Namun tidak mungkin karena akses jalan rusak berat. Jenazah almarhum telah dikebumikan di Kuburan Muslimin Kampung Tanjung Soke, Kamis (23/01/2025) sekira pukul 14.00 wita.

PERJUANGKAN JALAN AKSES
Keempat kampung di Kecamatan Bongan yakni Lemper, Deraya, Tanjung Soke dan Gerunggung selama ini mengeluhkan akses jalan yang rusak berat. Terparah jalan puluhan kilometer itu jika musim penghujan. Akses jalan keempat kampung yang rusak itu yakni 28 Kilometer dari jalan trans Kalimantan (Kubar-Samarinda) ke Simpang 88. Berikutnya, 7 Kilometer Kampung Lemper dan Deraya. Selanjutnya, 9 Kilometer ke Tanjung Soke dan 6 Kilometer ke Gerunggung.

Yang sempat membanggakan keempat petinggi tersebut termasuk almarhum mendapatkan undangan khusus bersama sejumlah kepala kampung lainnya bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik yang melakukan kunjungan kerja ke Kubar di Gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ), Kantor Bupati Kubar, Rabu (14/01/2025). “Saat itu kami sudah menyampaikan kepada pak Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik soal rusaknya jalan ke empat kampung di Bongan agar bisa segera dibangun,” kata Rahman. Saat itu sempat dijawab Akmal Malik, bisa diusulkan untuk dilakukan perbaikan.
Namun yang disesalkan, pasca pertemuan dengan Pj Gubernur Kaltim tersebut belum ada realisasi pembangunan atau perbaikan jalan akses tersebut.

Sebelumnya, Petinggi Deraya, Syahrani mengutarakan, kerusakan jalan tersebut sudah disampaikan keempat kepala kampung secara bersama-sama ke Samarinda. Untuk menyampaikan usulan pembangunan jalan tersebut ke DPRD Kaltim, beberapa tahun lalu. Namun hingga kinipun belum ada perbaikan. “Kami juga sebenarnya kecewa,” katanya. (rud/KP)