Ancam Banjir, Gawat ini Prediksi Stasiun Meteorologi Kaltim

ANCAMAN : Banjir di Mahulu bulan Mei 2024 menenggelamkan ratusan rumah. Dipreksi banjir kembali terjadi sesuai data stasiun Meteorologi Kaltim curah hujan tinggi hingga hingga April 2025.

MAHULU, KALTIM PERS – Hujan yang hampir setiap hari membuat volume air di bantaran Sungai Mahakam, Kutai Barat (Kubar) mengalami kenaikan. Ancaman banjir pun turut menyertai. Apalagi kondisi air di hulu Mahakam atau Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) turut naik.

Tak hanya air Sungai Mahakam, namun bantaran alur Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam juga mengalami kenaikan. Hal ini mengancam banjir sejumlah perkampungan di sepanjang Sungai Kedang Pahu. Seperti Kecamatan Damai, Muara Lawa, dan Muara Pahu. Bahkan di sejumlah kawasan di Kecamatan Bentian Besar terakses alur sungai ke Kedang Pahu juga sudah dilanda banjir.

“Kalau air di Mahulu sudah naik. Bahkan taksi kapal motor Sungai Mahakam sudah bisa ke Kecamatan Long Bagun, ibu kota Mahulu,” kata Ngadino, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Partai Politik (Kesbangpol) Mahulu kepada mediaoke KALTIM PERS, Minggu (1/12/2024).

Taksi kapal motor Sungai Mahakam, kata dia, beberapa pekan lalu hanya bisa bersandar di Kecamatan Tering, Kubar. Hal ini disebabkan kondisi dasar sungai dangkal akibat air surut.

Untuk perkembangan atau ancaman banjir di kawasan Mahulu, menurut dia, belum dapat dipastikan. Namun hujan di Mahulu juga kerap turun. Hal ini memicu banjir, seperti banjir beberapa bulan lalu. Banjir di Mahulu akibat potensi hujan deras. Di samping itu kiriman air di hulu sungai yakni dari Kecamatan Long Apari, Mahulu. Berikutnya, kiriman air dari Sungai Boh di Kabupaten Malinau, Kaltim yang terakses ke alur Sungai Mahakam di Mahulu.

PUNCAK MUSIM HUJAN : Ancaman banjir bakal terjadi. Hal ini sesuai surat edaran Bupati Kubar. Ada tiga hal prediksi banjir sesuai Stasiun Meteorologi Kaltim di penghujung tahun 2024.

Sementara itu, air di Muara Beloan juga berangsur-angsur naik, sejak Jumat (29/11/2024). “Di sini (Muara Beloan), air naik dari kiriman Sungai Kedang Pahu. Untuk dari Sungai Mahakam belum masuk ke kawasan anak sungai dan danau di Kampung Muara Beloan,” kata warga Muara Beloan. Namun karena hujan hampir setiap hari dapat dipastikan volume banjir menjadikan ancaman.

Kondisi naiknya air Sungai Mahakam diakui warga Kecamatan Melak. Sejak Kamis (28/11/2024) air Sungai Mahakam mengalami kenaikan sangat deras. “Tapi di Melak belum banjir,” kata warga Kelurahan Melak Ulu. (rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *