PERBAIKAN JEMBATAN KAYU : Rusaknya jembatan kayu ulin menyeberangi anak sungai di Kecamatan Penyinggahan, sedang dilakukan perbaikan atau rehab. Ini berkat atensi Bupati FX Yapan, mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan Kutai Barat tahun 2024. Ditarget 4 hari, roda empat diperbolehkan lagi melintas, sementara hanya kendaraan roda dua boleh melintas telah dibuatkan jalan alternatif.
MEDIAOKE, KALTIM PERS – Akses jalan Kecamatan Penyinggahan ke Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat untuk sementara tidak bisa dilintasi roda empat. Larangan ini berlaku selama empat hari, sejak Selasa (12/11/2024) sampai Jumat (15/11/2024). Menyusul dilakukannya rehab atau perbaikan jembatan yang menyeberangi anak sungai di wilayah Kecamatan Penyinggahan. Perbaikan jembatan kayu ini, bagian dari jalan poros atau akses Penyinggahan – Muara Pahu.
“Kecuali yang boleh melintas khusus warga yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor. Namun kendaraan pun, bisa melintas hanya menggunakan jalan alternatif yang telah dibuat,” kata Camat Penyinggahan, Gusti Muhamad Padli, Jumat (8/11/2024). Terkait larangan melintas roda empat ini telah diberitahukan melalui surat Pemerintah Kecamatan Penyinggahan Nomor 400.1.3.1/425/KEC.PGHN/XI/2024, tertanggal 8 November 2024, perihal Imbauan. Surat ini pun ditembuskan kepada Pemerintah Kecamatan Muara Pahu.

Terkait adanya perbaikan jalan jembatan ini diimbau, kepada masyarakat yang melintas menggunakan roda dua untuk ekstra hati-hati. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari insiden kecelakaan yang tidak diinginkan. Secara khusus kepada para kepala kampung juga diimbau, agar dapat menyebarkan informasi ini kepada warganya masing-masing di kampungnya.

GUSTI MUHAMAD PADLI
Seperti diketahui, akses Kecamatan Penyinggahan ke ibu kota kabupaten sudah terkoneksi sebagian besar jalannya di-rigid (beton bertulang). Aksesnya melintasi Kecamatan Muara Pahu-jalan trans Kalimantan di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang. Kemudian, Kecamatan Siluq Ngurai, Muara Lawa dan Barong Tongkok.

DIKEBUT : Target 4 hari, jembatan kayu ulin ini sudah harus selesai, sehingga pekerjaannya dilakukan secara maraton.
Sedangkan akses ke ibu kota provinsi sudah bisa. Melintasi Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara. Hanya saja, akses jalannya masih belum maksimal. (adv/diskominfo/rud/KP)
