Festival Danau Paot Muara Beloan 2025, Bakal Lebih Seru

AJANG PRESTASI : Tidak saja menjadikan adu prestasi balap perahu ketinting. Warga juga bisa menikmati indahnya Danau Paot Muara Beloan.

Sendawar, KALTIM PERS – Festival Danau Paot Muara Beloan 2025 bakal meriah. Kalender wisata digelar tiap tahun selama dua hari, 4-5 Mei 2025. Festival kedua kalinya sejak 2024,, dilakukan lomba perahu ketinting di Danau Paot Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar). Babak penyisihan, Minggu (4/5/2025) pukul 09.00 sampai selesai. Dilanjutkan final sekaligus penutupan pada Senin (5/5/2025) pukul ,09.00 wita.

“Dijadwalkan Bupati Kubar Frederick Edwin akan hadir melepas peserta final lomba perahu ketinting,” kata Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono, Jumat (2/5/2025). Event wisata didukung Dinas Pariwisata Kubar, tak saja lomba perahu ketinting. Melainkan juga akan dipusatkan di Alun-alun Etam RT 2 Kampung Muara Beloan digelar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pentas seni budaya melayu.

Kepada para pecinta balap perahu ketinting, bisa segera mendaftarkan kepada panitia di Muara Beloan. Panitia menyiapkan tiga jenis lomba yakni pertama kelas 6 PK, kedua kelas 13 standart, dan ketiga kelas bebas atau 500 cc. Panitia juga memberikan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp 13,5 juta. Ditambah piagam dan hadiah hiburan lainnya.

JADI KENANGAN : Perjalanan ke Danau Paot Muara Beloan dapat menjadi referensi dokumentasi keindahan alamnya dan kenangan.

DESTINASI WISATA

Potensi Danau Paot Muara Beloan selama ini terabaikan. Padahal, danau seluas 500 hektare ini memiliki banyak keunggulan terhadap alamnya. Danau bak lautan di tengah rawa dengan luas Muara Beloan 8.430 hektare ini ada pandangan yang menarik ketika berada di Danau Paot. Ketika pagi hari bisa melihat Sunset (matahari terbenam) dan sore hari atau Sunrise (matahari terbit).  Di dalam danau banyak ikan air tawar yang terus berkembangbiak. Seperti ikan gabus, toman, lele, baong dan lainnya. Di sekitar danau juga ditumbuhi pepohonan mangrove sebagai tempat hidupnya habitat dilindungi. Seperti bekantan, kera, biawak, berbagai jenis burung bangau dan lainnya.

Muara Beloan sebagai kampung penghasil ikan air tawar terbesar di Kubar ditambah besarnya potensi alam di Danau Paot sangat layak dikembangkan sebagai salah satu destinasi untuk memperkaya wisata Kabupaten Kutai Barat menuju Ibu Kota Negara (IKN).

DINANTI : Berada di tengah Danau Paot bisa menanti fenomena alam yakni matahari terbit (Sunset) dan terbenam (Sunrise).

Jika sudah dikemas dengan berbagai fasilitas lainnya terhadap objek wisata oleh pemerintah melibatkan peran perusahaan dan unsur masyarakat bukan tidak mungkin. Bahwa potensi Danau Paot akan menjadi magnit. Tidak saja menjadi pendapatan asli daerah bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Melainkan secara khusus bagi masyarakat Kampung Muara Beloan. Hadirnya objek wisata yang mendunia, akan menumbuhkan perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain itu peluang kerja dalam pengembangan hilirasi atau home industri berupa kerajinan dan berbagai kuliner unggulan. Bahkan bisa meningkatkan jumlah penghuni atau tamu di perhotelan di Kutai Barat.

BANYAK HABIBAT: Tidak saja banyak ikan air tawar di dalam danau. Juga banyak habitat yang hidup di alam sekitar danau. Seperti Bekantan, Biawak, berbagai jenis burung bangau dan lainnya.

Harapan agar Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata agar Danau Paot Muara Beloan dikembangkan. Tidak saja luas danau 500 hektare jadi pusat wisata mendunia. Melainkan harus dibangun fasilitas pendukung seperti akses jalan, gazebo terapung, home stay, pusat kuliner dan olahraga air lainnya.(adv/abi/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *