HUJAN AIR NAIK: Air di Sungai Mahakam mengalami kenaikan di Kecamatan Long Apari. Imbasnya ada kenaikan air mahakam di pelabuhan Long Bagun yang bisa berdampak banjir kiriman ke Kutai Barat (foto:EKSPOSKaltim/Arsyad)
MEDIAOKE. KALTIM PERS– Derasnya air akibat naik di alur Sungai Mahakam di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menimbulkan korban. Empat warga Kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari mengalami kecelakaan perahu ces/ketinting di Riam Batu, Sabtu (19/10/2024) sekira pukul 14.30 wita. Empat korban satu keluarga tenggelam dan satu anak bernama Jalin, sudah ditemukan kondisi sudah meninggal dunia.
Laporan dari pihak kepolisian di Mahulu, empat korban itu yakni identitasnya Kasi (ayah), Diking (ibu), dan 2 orang anaknya yakni Busang dan Jalin. Ketiga korban yang masih hilang itu, masih dilakukan pencarian oleh pihak terkait di Mahulu.
AIR MASIH NAIK
Naiknya air akibat meluapnya air Sungai Mahakam mulai mengancam sejumlah pemukiman di Kutai Barat. Air terus merangkak naik. Banjir kiriman menjadi penentu banjir di Kutai Barat. Informasi air di Long Apari, penghujung Sungai Mahakam di Kabupaten Mahakam Ulu air masih naik. Informasi yang dikumpulkan Mediaoke, Kaltim Pers, bahwa air di Kecamatan Long Bagun, ibu kota Mahulu belum banjir. Meski diakui telah terjadi kenaikan air Sungai Mahakam. Namun di Long Apari air masih merangkak naik. Ini akibat hujan yang hampir setiap hari. “Kecamatan Long Bagun masih aman. Tadi pagi (Sabtu, 19/10/2024) di Kecamatan Long Apari air Sungai Mahakam naik,” kata Ngadino, Sekretaris Kesbangpol Mahulu.
MERENDAM TANGGA DERMAGA TERAPUNG: Air di Pelabuhan Melak, Kutai Barat mengalami kenaikan. (foto: IST)
Sementara sejumlah kampung di beberapa kecamatan yang berada di pesisir Sungai Mahakam air masih merangkak naik. Kenaikan air kiriman dari hulu Sungai Mahakam. Kecamatan yang terancam banjir itu adalah, Kecamatan Long Iram, Tering, Melak, Mook Manaar Bulatn, dan sebagian kampung di pesisir Sungai Mahakam Kecamatan Barong Tongkok. “Air di tempat kami masih naik,” kata Ramadan, warga Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak. (rud/KP)