Selalu Begini, Alasan Jaringan Telkomsel Putus

FOTO; IST HILANG : Alasan PT Telkomsel, banyak patok tanda kabel optik di dalam tanah bagian pinggir badan jalan hilang, sering sering terputus akibat adanya pekerjaan alat berat memperbaiki jalan.

Sendawar, KALTIM PERS – Signal Telkomsel di Kutai Barat (Kubar) kerap bermasalah. Tidak saja sulit digunakan berkomunikasi (telepon). Melainkan juga pengguna internet. Kondisi ini hampir tiga pekan. Belakangan sumber di karyawan GraPARI Telkomsel Kecamatan Barong Tongkok, Kubar penyebabnya kabel serat optik putus di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), akibat tergaruk alat berat.

Kabel optik putus ini pun kerap menjadi alasan, setiap ada gangguan. Kondisi ini membuat warga kecewa. Tidak saja meluapkan kekecewaan melalui media sosial. Melainkan juga mengeluhkan ke kantor GraPARI Telkomsel di Kecamatan Barong Tongkok jalan dua jalur di Jalan Sendawar Raya. ”Kok sering macet-macet ya internetnya. Demikian juga teleponnya kadang sulit digunakan. Putus-putus,” kata pelanggan Indihome. Kondisipun dialami awak media mediaoke,id Kaltim Pers.

Namun dijawab oleh beberapa karyawan di GraPARI Telkomsel Barong Tongkok, gangguan akibat terputusnya kabel serat optik di wilayah Kecamatan Kota Bangun. Kini sedang diperbaiki. Namun sudah mulai membaik. Meski ada beberapa waktu terputus lagi jaringannya.

Diwartakan humas Pemkab Kubar, anggota tim maintenance PT. Telkom, Berty mengatakan, kondisi jaringan internet di Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu) memang hampir selalu mengalami gangguan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh seringnya kabel fiber optik yang ditanam di samping jalan poros trans Kaltim dan tergerus oleh kegiatan penggunaan alat berat. “Biasanya kalau ada kegiatan yang menggunakan alat berat, seringkali kabel fiber optik ini ikut tergaruk. Sehingga kabel tersebut putus dan sudah dipastikan jaringan telekomunikasi ikut terganggu,” kata Berty.

Padahal di jaringan kabel optik yang tertanam di pinggir jalan itu, ada beberapa tanda patok. Tapi banyak yang hilang. Sehingga ini yang terkadang tidak disadari oleh beberapa pekerja proyek yang sedang melaksanakan kegiatan.”Sudah ada patok tandanya, sekitar 1 km. Ada tiang cor semen berwarna kuning/orange. Yang menandakan adanya jaringan kabel optik,” jelasnya.(rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *