Beloan dan Tanjung Haur Fokus Program KIS

KOMITMEN : Kepala Dinas Perikanan Kubar Pilip (empat kiri) bersama Petinggi Muara Beloan Rudy Suhartono dalam program perubahan KIS Kubar di depan Kantor Kepala Kampung Muara Beloan, Senin (20/10/2025)

SENDAWAR, KALTIM PERS – Dua kampung akan menjadi proyek perubahan menuju Kampung Ikan Sejahtera (KIS) Kubar. Yakni Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu dan Kampung Tanjung Haur, Kecamatan Penyinggahan.

Kepala Dinas Perikanan (Distan) Kubar Pilip mengatakan, dua kampung yang menjadi proyek perubahan KIS Kubar ini karena memiliki potensi perikanan cukup besar di Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Sehingga menjadikan perhatian khusus. “Kegiatannya nanti berupa pelatihan dan diberikan bantuan peralatan dalam budidaya perikanan,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kubar, di Kampung Muara Beloan, Senin (20/10/2025). Pilip menyertakan stafnya menggunakan drone, untuk memetakan kawasan perikanan di Muara Beloan.

Kedatangannya, disambut positif oleh Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono. Bersama, Ketua BPK Muara Beloan, Herpandi dan Kepala Adat Muara Beloan, Rusli. “Intinya kami sangat mendukung kepada pak Pilip yang melakukan proyek perubabahan KIS Kubar, khususnya di Kampung Muara Beloan,” kata Rudy.

Muara Beloan, sangat tepat bila dijadikan bagian KIS Kubar. Karena memiliki luas 8.430 hektare. Dari luasan itu, 90 persen kawasan perikanan. Yakni berupa sejumlah danau, dan puluhan anak sungai. Muara Beloan terkoneksi melalui Sungai Beloan ke Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. Pasca banjir ikan yang berpindah dari Sungai Mahakam ke danau dan anak sungai di Muara Beloan terperangkap dengan alat tangkap perikanan nelayan di Muara Beloan. “Saat itulah, panen ikan sangat melimpah,” katanya.

PEMAPARAN : Kepala Dinas Perikanan Kubar Pilip (empat kiri) menyampaikan tujuan KIS Kubar untuk Kampung Muara Beloan menuju kampung sejahtera dari sektor perikanan di ruang pertemuan Kantor Kepala Kampung Muara Beloan, Senin (20/10/2025). Dihadiri Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono (dua kanan), Ketua BPK Herpandi dan Kepala Adat Rusli dan anggota.

Pembangan Muara Beloan sebagai KIS Kubar, kata dia, menuju warga yang sejahtera. “Apalagi nelayan Muara Beloan mencapai 223 kepala keluarga 95 persen adalah nelayan tradisional,” terangnya.

Kembali ke lahan 8.430 hektar itu sangat tepat jika dijadikan sebagai lumbung ikan lokal maupun untuk mencukupi kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. ‘Tinggal bagaimana nanti niat pemerintah mengembangkan perikanan di Muara Beloan. Soal status lahan di kawasan perikanan semuanya aset kampung yang tak lain milik semua warga Mura Beloan,” ucapnya.

Mendukung perkembangbiakan ikan di Muara Beloan, sudah berpartisipasi pada tahun 2025, menaburkan ribuan bibit ikan patin, jelawat dan papuyu oleh PT Fajar Sakti Prima di Kawasan Konservat Muara Beloan. Disusul, Elyson, anggota DPRD Kubar melalui dana pokok pikiran (pokir) juga menaburkan ribuan ekor bibit ikan patin dan lainnya di Danau Paot Muara Beloan.

Pilip menambahkan, kampung yang menjadi bagian kegiatan KIS kedepannya dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih. “Ini juga koneksi dengan program pemerintah pusat,” katanya. Hasil kajian KIS di Muara Beloan, akan dipresentasikan di pusat. Dengan harapan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. (rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *