Kubar-IKN Hanya 90 Km, Hanyeq: Peluang Tingkatkan Ekonomi Warga

AKSES BARU: Kepala Otorita IKN, M Basuki Hadimuljono (kiri) memastikan IKN akan terbangun jalan hanya 90 km ke Kubar.

Sendawar, KALTIM PERS – Akses jalan jauh lebih dekat, Kutai Barat (Kubar) ke Ibu Kota Negara (IKN). Sekitar 90 km terkoneksi ke Bandara Internasional Nusantara. Kini tengah menjadi target Otorita IKN bersama Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.

“Jaraknya hanya 90 km saja ke Kubar dari Bandara IKN. Kita akan kerjakan secara keroyokan (bersama). Baik Otorita IKN, Pemprov dan Kementerian PU RI,” kata Kepala Otorita IKN, M Basuki Hadimuljono melalui dialog bersama RRI, Rabu (7/5/2025). Mantan Menteri PU RI era Presiden Joko Widodo ini menyebutkan, selama ini target pengerjaan akses bagian timur yakni koneksi Balikpapan ke Samarinda.

Basuki menjelaskan, target pembangunan akses jalan ke wilayah barat yakni ke Kubar ini, menjawab pertanyaan Hanyeq, warga Kubar.

Menurut Hanyeq, bahwa akses ke IKN harus menjadikan perhatian pemerintah pusat melalui Otorita IKN. Karena Kubar melalui Kecamatan Bongan secara geografis lebih dekat ke IKN, jika dibandingkan ke Ibu Kota Provinsi Kaltim sekitar 350 km. Terlebih, menurut Hanyeq, banyak hasil Sumber Daya Alam (SDA) bisa dijual ke IKN. Seperti disektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya. Dengan akses jalan yang mudah dan dekat, tentu akan memberikan dampak ekonomi bagi warga Kubar.

Dalam pembangunan akses jalan ke IKN, harapan Hanyeq, bukan dengan cara membangun jalan tol. Melainkan jalan arteri. Karena status jalan arteri bisa dilintasi kendaraan masyarakat secara umum. “Kalau akses badan jalan dibangun berupa tol, maka yang bisa menikmati (melintas) hanya para orang kaya saja. Sementara masyarakat kecil, seperti pengendara roda dua tidak bisa melintas di tol,” terangnya.

Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono memberikan respon sangat positif atas aspirasi Hanyeq. Akses memang sangat penting sebagai pembuka urat nadi perekonomian. Muara Beloan yang memiliki luas lahan 8.430 hektare dan sebagian besar kawasan perikanan siap menjadi lumbung ikan ke IKN. “Wilayah kami sangat siap jika dikembangkan sebagai pusat perikanan oleh Pemkab Kubar. Pemanfaatan kawasan perikanan tanpa ganti rugi sebagai budidaya perikanan,” kata Rudy. Besarnya potensi perikanan bagi Muara Beloan sebagai penghasil ikan air tawar terbesar di Kubar, harus dikembangkan. Muara Beloan siap sebagai mitra IKN dalam pengadaan perikanan. “Kita tunggu reaksi Pemkab Kubar. Tunggu apalagi agar Muara Beloan menjadi pusat pengembangan budidaya perikanan air tawar,” terangnya. (rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *