Banjir Besar Mengadang, Banjir 2005 Ancam Kembali Terjadi

TERPUTUS: Roda dua sudah bisa lagi melintasi jalan hauling PT.MBL karena tanggul jebol akibat air terus merangkak naik. (foto;Heri K)

Muara Pahu, KALTIM PERS- Banjir di Kutai Barat (Kubar) mengancam kembali terjadi banjir terbesar tahun 2005 silam.  Kondisi air terus merangkak naik melanda sejumlah kecamatan dan ratusan kampung di Kubar. Sementara kondisi air, banjir kiriman dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), air masih merangkak naik.

Salah satu kawasan yang terisolir akibat banjir, adalah Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu. Banjir sejak Sabtu (12/4/2025) hingga Kamis (17/4/2025). Ketinggian air antara 3 sampai 4 meter. Sejumlah rumah di terendam banjir. Warga terpaksa harus membuat panggung di dalam rumah.

Sementara itu, akses jalan darat ke ibu kota kabupaten terputus, sejak Kamis (17/4/2025) pukul 06.00 wita. Air terus merangkak naik merendam sejumlah titik di badan jalan hauling PT. Manaar Bulatn Lestari (MBL). Jalan hauling PT.MBL menjadi salah satu alternatif warga menggunakan jalur darat. Warga terpaksa harus menggunakan perahu ketinting dari Muara Beloan ke Melak. Menempuh perjalanan sekitar 1,5 sampai 2 jam.

Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono telah melaporkan kondisi banjir kepada Pemerintah Kecamatan Muara Pahu. Untuk sementara tidak ada korban jiwa. “Hal ini menjadi atensi khusus agar warga lebih mengutamakan keselamatan jiwa. Setelah dirasa aman baru, barang berharga apa saja yang harus diamankan Kemudian,” kata Rudy. (rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *