Muara Pahu, KALTIM PERS – Karena badan jalan ke Kampung Muara Beloan belum semuanya mulus memunculkan tindak kriminal pencarian kendaraan bermotor (curanmor). Sudah 3 unit sepeda motor diparkir di bibir jalan sekitar 7 kilometer dari kampung hilang. Kondisi ini membuat warga Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) resah. Karena tidak mungkin semua kendaraan harus dibawa ke kampung. Apalagi saat ini sekitar 7 kilometer badan jalan ke Muara Beloan masih terendam banjir.

Kasus curanmor menimpa warga RT 2 Kampung Muara Beloan. Sepeda motor Yamaha Jupiter terparkir di bibir jalan atau sekitar 1 kilometer jalan hauling PT. Manaar Bulatn Lestari (MBL).
Baru diketahui sepeda motor itu hilang antara malam Senin (10/02/2025). Setelah pemiliknya ingin menggunakan sepeda motor pada hari Selasa (11/02/2025) sekira pukul 09.30 wita.

“Sepeda motor warga ada yang hilang,” kata salah seorang warga Muara Beloan memberikan kabar kepada warga lainnya di Muara Beloan, Selasa (11/02/2025). Informasi ini langsung menyebarkan ke semua warga Muara Beloan. Spontan warga pemilik kendaraan yang memarkirkan di jalan jauh dari kampung itu mengecek. Untung saja belasan kendaraan lainnya tidak dicuri.
Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono membenarkan, kasus hilangnya sepeda motor warga RT 2 nama pemiliknya, Ramli alias ambing. Sepeda motor Yamaha Jupiter ini di bagian belakang ada keranjangnya. Selama ini pemilik kendaraan digunakan untuk membeli sembako di Kecamatan Melak. Barang dibeli itu dijual kembali di Muara Beloan. Karena yang bersangkutan membuka usaha dagang. Yang membuat aneh, sepeda motor yang hilang itu sudah tidak lengkap dengan kelengkapan kendaraannya. Karena memang sengaja digunakan untuk medan di jalan yang rusak. Banyak motor warga lainnya yang masih kondisi baru namun tidak dicuri. “Hal inipun menaruh pertanyaan aksi curanmor tersebut,” kata Rudy. Kasus ini sudah disampaikan kepada pihak Polres Kubar, agar dilakukan penyelidikan siapa pelakunya. Kenapa hal ini penting. Karena selama ini sudah tiga kali warga Muara Beloan korban curanmor. Pertama sepeda motor dinas Pemerintah Kampung Muara Beloan. Kasus kedua atas nama Andika warga Melak yang beristrikan warga Muara Beloan.

Beberapa tahun lalu juga ada kasus beberapa unit sepeda motor warga dibuang ke dasar anak Sungai Semuyun kawasan Rengas. Termasuk mesin ketinting dibuang di sungai tersebut dan 1 unit roda empat dirusak. “Ini juga kasus yang aneh lagi,” terangnya. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Muara Pahu namun belum diketahui pelakunya.
Melihat rawannya curanmor ini, Rudy berharap, agar Pemkab Kubar segera menuntaskan semenisasi jalan ke Kampung Muara Beloan. Dari 9 kilometer sudah disemenisasi sekitar 2 kilometer tahun 2024. Diharapkan di tahun 2025 ini dilanjutkan lagi yang masih tersisa sekitar 7 kilometer. “Karena kalau sudah disemenisasi tidak ada lagi kendaraan warga di parkir di luar kampung.

Terkait jangka pendek, Pemerintah Kampung Muara Beloan sudah mengusulkan ke PT MBL agar membuat pos di pinggir jalan simpang empat antara jalan hauling PT MBL dan jalan PU. Tujuannya selain mengatur lalu lintas dari kecelakaan dengan truk angkutan batu bara milik PT MBL dan kendaraan umum warga. Kemudian di sekitar pos tersebut ada lahan parkir kendaraan menghindari curanmor tersebut. (rud/KP)
