Hukum  

Aksi Heroik Supir Travel di Melak, Selamatkan Gadis Dijual jadi PSK

BERJASA : Supir travel berhasil membantu menyelamatkan anak gadis diperjakan sebagai PSK di salah satu lokalisasi terkenal di Melak. (gambar karikatur/IST)

Semua pekerjaan memiliki suka dan duka. Bahkan menjadikan pengalaman. Seperti halnya dialami, Delman, bukan nama sebenarnya berasal dari Pulau Jawa. Sudah hampir 3 tahun berprofesi sebagai supir travel di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur. Melayani jasa penumpang Kubar, Samarinda dan Balikpapan. Berikut tulisan Rudy Suhartono.

MOBIL Toyota Innova hitam melaju menjemput saya di Kecamatan Melak, usai berpamitan dengan orangtua untuk bepergian keluar kota. Melanjutkan perjalanan ke Samarinda dan Balikpapan, Rabu (26/02/2025) sekira pukul 22.30 wita. Waktu tempuh sekitar 12 jam menyusuri ruas jalan trans Kalimantan sekitar 359 km. Tiba di Balikpapan, Kamis (27/02/2025) sekira pukul 10.10 wita.

Banyak cerita dalam perjalanan sembari mendampingi supir agar tidak ngantuk. Meskipun sempat beberapa kali supir istirahat merokok sambil minum kopi. Alasan menghilangkan ngantuk.

Ada sejumlah pertanyaan untuk mengali informasi yang lebih penting kepada pak supir yang sudah punya istri dan anak tersebut. Bukan sekadar mengetahui saja. Melainkan banyak fenomena kehidupan yang sepatutnya diketahui dan sikapi para pihak. Terutama pemerintah dan penegak hukum di Bumi Tanaa Purai Ngeriman, Kubar.

Dikumpulkan beberapa cerita yang patut disimak. Diantaranya, soal sulitnya menyusuri jalan trans Kalimantan yang masih rusak akibat dilintasi truk bermuatan batu bara dan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, truk CPO atau minyak kelapa sawit. Kemudian, berdampak kepada sepinya penumpang, sejak November 2025. Ada pula aksi heroik menyelamatkan beberapa gadis muda mencoba melarikan diri pulang luar daerah atau ke tempat asalnya dari lokalisasi “belenggu” mami atau germo.

PENYELAMAT KORBAN PSK

Selama 3 tahun menjadi supir travel di Kubar, pernah menyelamatkan Bunga, bukan nama sebenarnya dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Lokasinya terkenal di wilayah Kacamatan Melak. Wanita yang masih terbilang sangat muda itu melarikan diri tanpa membawa pakaian. Ini dilakukan dengan alasan tidak tahan menjadi PSK. “Mereka mengakui telah ditipu oleh Mami. Alasan bekerja dengan cara baik di Kubar,” terangnya. Namun kenyataannya malah dijebloskan menjadi PSK. Dengan kondisi yang tidak sesuai janji awal, maka sudah sekitar 3 orang yang melarikan diri ke daerah asalnya. “Saya lihat kasihan juga gadis-gadis itu,” katanya.

Namun ada salah satu kejadian, ungkap Delman, seorang gadis mencoba melarikan diri namun keburu diserahkan kepada oknum penegak hukum. Keesokan harinya malah dikembalikan ke lokalisasi tersebut kembali. “Kok bisa ya begitu,” katanya sembari keheranan. Padahal gadis tersebut menjadi korban penipuan pekerjaan.

Demi privasi, Delman tetap merahasiakan identitas gadis dan daerah asalnya. Namun diakui, gadis itu sudah kembali ke rumah orangtuanya di luar daerah. Tidak akan pernah kembali lagi sebagai PSK.

Melihat kondisi ini, setidaknya harus menjadi pengawasan. Pekerja di lokalisasi di Kubar akan korban penipuan atau betul-betul menjadi PSK. Jika ini penipuan maka pelakunya dapat ditindak tegas.

KUKAR MULUS

Dari bibir para supir menyebutkan, Kutai Kartanegara (Kukar) mulus. Maksudnya, jalan yang akan melintasi wilayah Kukar jauh lebih baik beraspal dan sebagian rigid (beton betulang). Lebih parah di wilayah Kubar. Ini mudah ditemukan dari wilayah Kecamatan Barong Tongkok-Muara Lawa-Siluq Ngurai-Jempang hingga Bongan. “Ruas jalan ini terpaksa dilintasi meski banyak rusak,” kata Delman. Ini dilakukan mulai November 2025. Maski sudah ada beberapa titik jalan diperbaiki. Tapi masih meninggalkan sejumlah ruas jalan yang rusak parah. Ini ditemukan di wilayah Kecamatan Muara Lawa-Siluq Ngurai-Jempang, hingga Bongan.

Pengalihan para travel ke jalan trans Kalimantan ini menyusul jalan tol Akasia dari Melak ke Kecamatan Kota Bangun, Kukar rusak. Terutama di jalan melintasi Kampung Abit, Kecamatan Mook Manaar Bulatn. “Belum ada perbaikan sama sekali jalan rusak tersebut,” terangnya. Kemudian beberapa titik di jalan tol Akasia. Ada badan jalan abrasi dekat jembatan. Kemudian jalan rusak berlumpur. Ini dibiarkan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) karena belum masa panen. Tapi informasinya tak lama lagi akan diperbaiki perusahaan karena akan panen pohon sebagai bahan kertas tersebut. “Masalahnya penumpang banyak memilih melintasi jalan tol Akasia. Karena lebih cepat kalau jalan itu mulus,” ungkapnya.

Kembali melintasi jalan Trans Kalimantan, dikeluhkan jika ada penumpang yang melakukan perjalanan malam hari. Karena sejak pukul 18.30 wita sudah mulai padat angkutan truk batu bara, TBS dan truk CPO. Berisiko dan sangat sulit ketika berpapasan dengan truk-truk yang kompoi “menguasai” badan jalan tersebut. Di samping itu debu yang tebal bisa membatasi pandangan.

Menyusul rusaknya jalan akses Kubar ke Samarinda, penumpang lebih memilih angkutan kapal motor Sungai Mahakam. Tiketnya lebih murah meski harus menempuh waktu sekitar 16 sampai 18 jam perjalanan hingga tiba di Samarinda. Kini armada kapal motor bertambah, sehari dua kali berangkat.

Selain itu penumpang kelas atas memilih penerbangan di Bandara Melalan Sendawar ke Balikpapan lebih cepat lagi. Meksi tiketnya cukup mahal. Kondisi inilah jumlah menjadi sepi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *