Long Bagun, KALTIM PERS – Hujan deras membuat air Sungai Mahakam di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) naik. Namun sejak, Selasa (21/1/2025) air mulai berangsur-angsur surut. Meski demikian, ancaman air kembali naik sangat berpotensi tinggi. Karena curah hujan di Mahulu masih tinggi.
“Memang air sudah mulai turun tapi kondisi cuaca mendung dan masih berpotensi hujan lagi,” kata Ngadino yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemkab Mahulu, Selasa (21/1/2025).
Karena tingginya curah hujan di Mahulu bisa menjadi bertambahnya volume air Sungai Mahakam. Sehingga belum dapat diprediksi apakah air ini benar-benar surut atau naik lagi. Tapi masih menunggu perkembangan.
Untuk banjir di Kubar, selama ini menjadi kiriman air banjir dari Mahulu. Karena Mahulu berada di wilayah atas atau hulu Sungai Mahakam. Sehingga sangat besar peran kiriman air dari Mahulu. Jika di Mahulu banjir, maka di wilayah Kubar juga kerap menjadi kawasan banjir.

Pantauan media ini, volume air di Sungai Mahakam mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa kampung di wilayah Kecamatan Muara Pahu, air juga terus merangkak naik. “Kalau di Kampung Muara Beloan air masih terus naik,” kata warga Muara Beloan.
Tidak adanya banjir akhir 2024 ini sempat menjadi pernyataan sejumlah warga di pesisir Sungai Mahakam di Kubar. Karena selama ini jika menjelang akhir tahun air biasa naik atau banjir. Seperti di Desember 2024 hingga Januari 2025. Tapi ini kondisi air masih rendah. Warga memprediksi kemungkinan adanya perubahan iklim. (rud/KP)