Bakal Meriah, Balap Ketinting di Festival Danau Paot Beloan

LUAS BAK LAUTAN : Danau Paot yang memiliki luas sekitar 130 hektare ini bak lautan dan sangat strategis dijadikan objek wisata alam dan danau. Di samping itu dijadikan arena balap ketinting dan kedepannya bisa menjadi lokasi dayung perahu naga.

MUARA BELOAN, KALTIM PERS – Festival Danau Paot 2024 akan dilaksanakan di Danau Paot Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar). Event balap ketinting ini diagendakan babak penyisihan dimulai hari Minggu (15/12/2024). Untuk finalnya atau acara puncaknya, Senin (16/12/2024) , sekaligus hiburan pentas seni dan senam sehat bersama di Panggung Utama Alun-alun Etam dan stan UMKM dan lainnya.

Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono menyebutkan, Festival Danau Paot ini didukung Dinas Pariwisata Kubar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemkab Kubar dalam mengembangkan wisata di perkampungan. “Kebetulan di Muara Beloan ada beberapa danau dan terbesar adalah Danau Paot. Sehingga kawasan ini sangat tepat dijadikan objek wisata alur sungai dan danau,” kata Rudy.  

Muara Beloan yang memiliki luas 8.430 hektare ini hampir 95 persen kawasan rawa besar, puluhan anak sungai dan sejumlah danau. Anak sungai ini terakses ke Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. Jadi sangat tepat bisa kawasan Danau Paot ini dikembangkan menjadi salah satu objek wisata di Kubar yang terakses dengan Sungai Mahakam. “Kita harapkan agar Dinas Pariwisata tetap mengagendakan Festival Danau Paot setiap tahun,” pintanya.

FENOMENA : Suasana alam di pagi hari di danau Paot dapat menyaksikan Sunrise atau matahari terbit dari arah timur dan Sunset atau pemandangan sore hari menyaksikan matahari tenggelam di arah barat. Sungguh luar biasa kekayaan Tuhan bagi Muara Beloan.

Pentingnya hal ini karena di Muara Beloan sebagai kampung penghasil ikan terbesar di Kubar bisa dipadukan dengan wisata. Kedepan di Muara Beloan dibangun museum ikan pertama di Kaltim. Kemudian jembatan Pelangi Merah Putih yang sempat viral di media sosial. Kini tengah dibangun pula kawasan areal pemancingan dan tempat kuliner serba ikan. Untuk keterlibatan warga juga sudah aktif melakukan pengemasan produk lokal yang menjadi oleh-oleh khas Muara Beloan. Seperti kerupuk ikan, garam peda, madu hutan, albumin, dan lainnya. Ditambah, menjadikan panorama indah pengemgangan wisata alam yang melintasi alur anak sungai, hutan dan masih banyak habitat bekantam, kera, burung bangau, dan lainnya.

Diyakini objek wisata di Muara Beloan ini akan semakin menjanjikan. Tidak saja menjadikan pendapatan asli kampung melainkan pula pendapan asli daerah bagi Kubar. (adv/yan/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *