Sekkab: Bijak Gunakan Medsos, Jangan Sampai Keluarga Kita Putus di Tahun Politik

AYONIUS

MEDIAOKE, KALTIM PERS –  Aparatur Sipil Negara (ASN), agar tetap menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada Kutai Barat. Tak hanya itu, ASN juga tidak terlibat politik praktis hingga pencoblosan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024.

“Jadi kalau tidak mau dengan risiko tersebut, harus netral dan menahan diri. Dan pastikan pada 27 September 2024, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Barat, Ayonius, presentasi laporan akhir pendataan, pemetaan dan pemutakhiran data PBB-P2 oleh PT Citracom Inti Persada, Kecamatan Linggang Bigung, Barong Tongkok dan Melak, di Ruang Rapat Lantai 2, Kantor Bappedalitbang Kutai Barat, baru-baru ini. 

Bagi ASN yang melanggar, akan mendapat sanksi sesuai dengan aturan dan peraturan tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Begitu juga kepada ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemkab Kutai Barat, agar bijak menggunakan media sosial (medsos) di tahun politik ini. Pastikan kebenarannya dan jangan sampai merugikan diri sendiri nantinya.

“Kita harus semakin dewasa dalam berpolitik dan berpolitik dengan cara yang baik. Jangan sampai berpolitik hubungan kekeluargaan kita putus. Hal ini yang harus dijaga dengan baik. Politik itu ada kalah dan menang, jadi bijaklah menyikapinya,”ucapnya.

Sekkab menambahkan, semua calon bupati dan wabup dalam Pilkada Kutai Barat merupakan putra dan putri terbaik Kutai Barat. Siapapun terpilih nantinya, semua harus mendukung dalam menjalankan roda pemerintahan dan memajukan Kutai Barat ke depannya. Mari bersama-sama menyukseskan pemilihan bupati dan wabup Kutai Barat dan menciptakan nuansa pemilu yang jujur dan adil, serta menjaga kondusifitas lingkungannya masing-masing. (adv/diskominfo/yan/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *