TURUN LANGSUNG: Bupati FX Yapan (tiga kiri) menggunakan ketinting meninjau pembangunan di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, pertengahan 2024. Sembari memastikan agar 2025, Muara Beloan sudah dialiri listrik PLN tahun 2025.
MEDIAOKE, KALTIM PERS – Sebanyak 30 kampung ditarget dibangun jaringan listik pada tahun depan atau 2025. Besarnya realisasi listrik di 30 kampung pada 2025 itu, menyusul terjadinya surplus atau kelebihan daya lisrik yang tersedia di PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Kutai Barat.
“Jadi pasokan daya listrik ke kampung-kampung dapat dipastikan tidak akan terjadi kendala,” kata Wabup Kutai Barat Edyanto Arkan, bersama Bupati FX Yapan, saat kunjungan kerja di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, akhir Oktober 2024.

Tinggal secara teknis dan secara periodik, lanjut Edyanto Arkan, akan disambung ke kampung yang belum teraliri listrik. “Insya Allah, enam kampung wilayah Kecamatan Mook Manaar Bulatn bisa dialiri listrik pada tahun 2025,” katanya. Keenam kampung itu yakni Linggang Muara Batuq, Linggang Marimun, Kalaq, Merayaq, Abit, dan Rambayan.
Hal senada dikatakan Bupati FX Yapan. Bahwa PT.PLN ULP Melak, Kutai Barat juga mendapatkan pasongan daya listrik melalui jaringan dari Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk pemasangan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) akan dibantu Pemkab Kutai Barat. “Tetapi pihak PLN harus membuat surat resmi ditujukkan kepada Pemkab Kutai Barat dan dilampirkan titik lokasinya,” kata FX Yapan.
Kehadiran listrik, kata FX Yapan, bukan hanya sekadar penerangan, tetapi menjadi langkah maju bagi pembangunan daerah. Listrik 24 jam ini adalah wujud nyata dari upaya Pemkab Kutai Barat bersinergi dengan PT PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya listrik yang memadai, produktivitas warga akan meningkat dan akses terhadap informasi serta teknologi semakin mudah,”ujar FX Yapan. (adv/diskominfo/yan/KP)
