Faktor Ekonomi, Banyak Orangtua Enggan Sekolahkan Anaknya

BERHARAP JADI NEGERI: TK Mulia Abadi di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok masih berstatus swasta, sehingga bisa dinergikan. Agar orangtua tidak terbebani biaya bulanannya. Peserta didik sedang mengikuti kegiatan lalu lintas mendatangkan Satlantas Polres Kutai Barat.

mediaoke, KALTIM PERS –  Masih banyak para orangtua yang enggan menyekolahkan anaknya di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Taman Kanak-Kanak (TK). Hal ini berbagai penyebab. Di antaranya, faktor biaya pendidikan dan keterbatasan fasilitas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, RL Bandarsyah menyebutkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah merubah status pendidikan swasta menjadi negeri. Karena jika ada perubahan menjadi negeri, maka akan meringankan beban para orang tua dalam biaya pendidikan anaknya. Dalam waktu dekat, kata dia, sebanyak 16 TK yang akan dinegerikan. Usia TK adalah 4-6 tahun. Langkah ini dilakuan dalam upaya meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Karena hingga saat ini APS baru mencapai 49 persen.

Ada bantuan jika TK menjadi negeri, dia menyebutkan, TK negeri maka biaya pendidikan akan ditanggung oleh pemerintah. Perubahan swasta menjadi negeri, sejalan dengan peluncuran proyek “Kubar Cerdas dan Bahagia” atau yang dikenal dengan tagline “Kubar Ceria”. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan masa depan ceria bagi anak-anak melalui akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau.

Tak hanya biaya ditanggung pemerintah, menurut dia, sekolah juga harus mampu mencetak anak didik yang bermutu. Hal ini dapat terwujud, maka semua pihak harus bekerja sama, baik pemerintah, pemerhati pendidikan, swasta, maupun orang tua. (adv/diskominfo/rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *