Beloan Mau Tiru Lampung, Suplai Pangan ke Jakarta

TATAP MUKA : Bupati FX Yapan (dua kanan) dan Asisten 2 Setkab Kutai Barat Rakhmat bersama Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono (kiri) di kediaman pribadi Bupati di Barong Tongkok, akhir Oktober 2024. Membahas pengembangan Muara Beloan sebagai basis perikanan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman untuk IKN.

MEDIAOKE, KALTIM PERS – Sedikitnya, 8.430 hektare luas Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat. Sekitar 95 persen kawasan rawa, sisanya puluhan anak sungai dan beberapa danau. Besarnya potensi pengembangan perikanan ditarget Bupati Kutai Barat FX Yapan, sebagai pusat perikanan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bupati FX Yapan yang melirik Muara Beloan sebagai pusat perikanan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman bukan isapan jempol. Terbukti, selama ini melalui nelayan tangkap menghasilkan belasan ton ikan air tawar setiap bulan. Seperti ikan gabus (haruan), toman, biawan, lele, lais, lepok, baung, dan kendia. Hal ini belum lagi budidaya ikan keramba yang juga berpotensi.

“Kita ingin meniru Provinsi Lampung yang selama ini menyuplai bahan pangan ke DKI Jakarta,” kata Bupati FX Yapan didampingi Asisten 2 Sekkab Kutai Barat Rakhmat, saat menerima Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono terkait kesiapan pengembangan perikanan di kediaman pribadinya di Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat, akhir Oktober 2024. Penelusuran media ini, barang komoditas yang disuplai ke Jakarta berupa beras, sayur-sayuran, buah-buahan, daging sapi, ayam, dan perikanan. Target, suplai bahan pangan tersebut untuk mencukupi kebutuhan pangan dari 1,7999 juta jiwa penduduk DKI Jakarta hingga 2024.

FX Yapan mengakui, potensi IKN sangat besar. Apalagi, Kutai Barat salah satu kabupaten yang ditetapkan pusat sebagai kawasan penyangga pangan dan mitra. “Ini peluang yang harus kita siapkan,” terangnya. Sesuai penulusan media ini, bahwa Pemerintah Pusat memproyeksi hingga 2045 penduduk di IKN mencapai 1,91 juta ditambah menyerap 4,8 juta tenaga kerja.

Peluang pangan ini sudah segera siapkan sejak 2024 ini. Karena mulai 2024 ini, pusat mulai melakukan eksodus pegawai yang akan bertugas di IKN. Dari 38 kementerian/lembaga itu ada sejumlah 179 unit eselon 1 yang ikut pindah. Jumlah ASN yang diperkirakan akan diboyong dalam gelombang pertama kepindahan ini berjumlah 11.916 orang. Pada gelombang kedua, akan ada 29 kementerian/lembaga dengan 91 unit eselon 1 yang dipindahkan. Jumlah ASN yang pindah pada gelombang kedua ini berjumlah 6.774 orang. Sementara pada gelombang 3, ada 59 kementerian/lembaga dengan 378 unit eselon 1 dan ASN berjumlah 14.237 orang yang pindah ke IKN.

“Saya akan meninjau nanti dari realisasi bantuan Pemkab Kutai Barat terhadap pembangunan perikanan di Muara Beloan,” tegas FX Yapan. Khususnya, yang akan menjadi peninjauan adalah pembangunan kolam galian perikanan yang sangat luas layaknya lapangan sepakbola. Estimasi seluas lebar 30 meter an panjang 158 meter dengan kedalaman 3-4 meter. Sekalian sejauhmana progress pembangunan yang dilakukan kontraktor pelaksana CV. Lembuswana Jaya, di bawah kegiatan Dinas Perikanan Kutai Barat. Demikian pula, realisasi pengadaan Kolam Jaring Apung (KJA) di Muara Beloan. “Saya sangat mendukung pembangunan perikanan di Muara Beloan untuk IKN tersebut,” ucapnya. Bahkan pengembangan perikanan di Muara Beloan, harus menjadi program lanjutan kepada bupati Kutai Barat yang selanjutnya.

BUDIDAYA KJA : Dua Pokdakan Muara Beloan yakni Beloan Jaya 1 dan Beloan Jaya 2 sedang merawat budidaya benih ikan patin di KJA

Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono mengatakan, rencana kunjungan Bupati Kutai Barat FX Yapan ke Muara Beloan akan dijadwalkan bersamaan dengan agenda Festival Danau Paot Muara Beloan. Pagelaran lomba, seni budaya, dan kuliner Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM), akan menjadi rangkaian Festival Danau Paot. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang didukung oleh Dinas Pariwisata Kutai Barat.  “Rencananya Festival Danau Paot akan digelar beberapa hari setelah 27 November 2024 (pencoblosan Pilkada), atau paling lambat minggu pertama Desember 2024,” kata Rudy.

Untuk diketahuui, bahwa budidaya KJA sudah sudah diserah terimakan dari kontraktor pelaksana kepada dua Kelompok Pembudiadaya Ikan (Pokdakan) yakni Beloan Jaya 1 dan Beloan Jaya 2, Jumat (25/10/2024). Hingga awal November 2024, benih ikan patin yang dikembangkan masih hidup dengan baik. Termasuk yan sudah diserahkan pangan/pelet ikan.

PUSAT BUDIDAYA KOLAM IKAN : Kolam galian seluas lapangan sepakbola di kawasan Sei Sermaung RT 1 Kampung Muara Beloan masih dikerjakan.

Khusus pekerjaan kolam galian, masih dikerjakan di lapangan oleh CV. Lembuswana Jaya dengan nilai pagu Rp 598 juta. Di lapangan alat berat 1 unit eksavator, sempat terhenti beberapa hari karena banjir. Namun sejak awal November 2024, air sudah surut. “Kita harapkan kontraktornya bisa segera menyelesaikan fisik kolam galian tersebut,” harap Rudy. Karena sudah menjadi pengalaman selama ini, menjelang Desember setiap tahun akan dilanda banjir hingga berbulan-bulan. Jika banjir dipastikan pekerjaan fisik sudah tidak bisa dilakukan lagi. Karena banjir yang bisa merendam mencapai ketinggian 2-4 meter.(adv/diskominfo/rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *