40 Kampung Rentan Pangan

PANGAN MURAH : Melesunya ekonomi di Kutai Barat jelang akhir 2024, menjadikan harapan besar adanya kepedulian pemerintah melalui pangan murah. Warga sangat terbantu mendatangi Gerakan Pangan Murah yang dilakukan DKP Kutai Barat ke kecamatan-kecamatan di Kutai Barat.

mediaoke, KALTIM PERS – Sebanyak 40 kampung di Kutai Barat yang menjadi kawasan rentan pangan. Kondisi ini menjadikan pemerintah harus turun tangan dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Di samping itu, membantu warga yang tertolong tidak mampu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutai Barat, Rion menyebutkan, kegiatan GPM ini menyetok 106 ton beras disalurkan di 16 kecamatan se-Kutai Barat. Tak hanya beras disertakan, minyak goreng, telur, dan bawang. “Harga yang dijual  melalui GPM ini, harganya lebih murah jika dibandingkan dengan harga pasar umumnya yang dijual pedagang. Program PGM ini akan berlangsung hingga Desember 2024,” kata Rion.

Sudah 31 kegiatan GPM dilakukan DKP Kutai Barat, akan menyusul 11 kecamatan sampai Desember 2024. Untuk mobiliasasi bahan pangan progam GPM tersebut, melibatkan Dinas Perhubungan Kutai Barat. Karena distribusi dari Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara hingga Kutai Barat.

Persoalan lainnya, adalah sebanyak 1.655 keluarga yang daerah rentan dan rawan pangan dari 40 kampung. Mereka terbagi 3 kategori yakni rawan pangagan 1, 2 dan 3.

Upaya lain, lanjut dia, DKP Kutai Barat telah mengadakan kerja sama dengan Bulog Samarinda. Dengan cara menyediakan beras 10 ton beras setiap minggu. Kemudian beras itu, dijual melalui food center dalam rangka penyeimbang harga. Warga sudah bisa membeli beras program food center ini mulai minggu depan. (adv/diskominfo/rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *