Jangan Tiru Jepang, Puguh: Harus Penguatan Ekonomi Desa

TIGA KABUPATEN: Pembukaan pelatihan diikuti peserta dari Berau, PPU, dan Kubar berbaur mengikuti pelatihan di Hotel Horison Sagita Balikpapan

Sedikitnya 348 peserta dari 87 pemerintah desa mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa (APD). Peserta dari 87 desa terdiri 9 desa dari Kabupaten Berau, 2 Desa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), 28 Desa Kabupaten Kutai Barat (Kubar), dan 49 Desa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ini merupakan angkatan pertama, dimulai 2-5 September 2024. Untuk kegiatannya, dipusatkan dua tempat yakni di Hotel Horison Sagita Balikpapan dan Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Kukar.

Berikut laporan ini disampaikan oleh Rudy Suhartono, Kepala Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu secara bersambung. Semoga ada manfaatnya bagi pemerintah desa dan masyarakat.

—————————————————-

MEDIAOKE.KALTIM PERS – Pelatihan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim Puguh Harjanto di Hotel Horison Sagita Balikpapan menekankan agar pemerintah desa terus berinovasi. Dengan tujuan akhir mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Seiring itu pula, agar Indek Desa Membangun (IDM) mengalami peningkatan. Diharapkan secepatnya tidak ada desa di Kaltim yang berstatus IDM berkembang. Melainkan sudah menjadi desa yang maju bahkan bisa menjadi desa mandiri. Secara diiklasifikasi IDM bagi pemerintah desa ke dalam dalam lima status. Yakni: (i) Desa Sangat Tertinggal; (ii) Desa Tertinggal; (iii) Desa Berkembang; (iv) Desa Maju; dan (v) Desa Mandiri.

Puguh Harjanto

Hasil pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) di Jakarta, baru-baru ini, papar dia, mencontohkan di Jepang dan Korea Selatan. Terjadi urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota. Di Jepang, ada sekitar 92 persen penduduk di desa pindah atau memilih berdomisili ke kota-kota. Demikian di Korea Selatan. Akhirnya penduduk di desa sepi atau menghilang. “Akibat adanya urbanisasi ini, terjadi penumpukan jumlah penduduk di kota yang berakibat sulitnya lapangan pekerjaan,”kata Puguh Harjanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim.

Untuk mengatasi hal ini khususnya di Indonesia, tegas dia, harus ada penguatan ekonomi di tingkat masyarakat desa. Dasar itulah pemerintah desa dapat mempertahankan warga agar tidak terjadi urbanisasi. Sektor penguatan ekonomi berbagai potensi yang dapat dikelola. Seperti sektor kehutanan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan lainnya. “Apalagi sekarang IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara sudah berada di dekat kita (Kaltim). Ini merupakan potensi dan peluang agar dapat berdampak terhadap penguatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Makanya lanjut dia, pemerintah desa harus mampu melakukan desain potensi, peluang dan kesempatan agar penguatan ekonomi dapat segera terwujud dengan baik.

Salah satu yang dilakukan DPMPD Kaltim, adanya lomba vidio profile desa. Lomba ini dikhususnya kepada para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa. Di situ nanti akan diketahui bagaimana pemetaan kondisi desa dan potensinya.

SERIUS : Para peserta mengikuti acara pembukaan hingga berakhir. Dilanjutkan memasuki ruang yang dibagi 5 kelas. Hal ini dilakukan agar mudah diikuti para peserta dan narasumber.

Untuk diketahui, pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI. Khusus kegiatan pelatihan di Hotel Horison Sagita peserta tergabung dari Berau, PPU dan Kubar dibagi 5 kelas. Kemudian untuk peserta dari Kukar dipusatkan di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Kukar. Adapun peserta setiap pemerintah desa meliputi kepala kampung, sekretaris kampung, ketua BPK/BPD, dan Ketua PKK. (bagian pertama/bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *