RAJA DANGDUT : H. Rhoma Irama akan menyertakan Soneta Group tampil di penutupan MTQN ke-30 di Stadion Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Minggu malam (15/9/2024).
MEDIAOKE.KALTIM PERS- Bagi warga Kutai Barat (Kubar) yang kebetulan berada di Samarinda bisa meluangkan waktu menyaksikan aksi raja dangdut H. Rhoma Irama. Kehadiran, bos Soneta Group ini akan menghibur pengunjung dan para pejabat pada acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Stadion Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Minggu malam (15/9/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengatakan, hampir 50 tahun Kaltim baru bisa menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-30. “Tentu kita ingin mencatatkan sejarah terbaik, baik dari sisi penyelenggaraan maupun antusiasme masyarakat Kaltim,” kata Sri yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim. Mantan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kutai Kartanegara ini, selama MTQ dibuka pameran halal food serta beberapa cabang lomba. Hadir pula Opick, Wali Band, Putri Ariani, dan Ustaz Das’ad Latif untuk mengisi acara di pameran.
MTQ Nasional kali ini akan diikuti oleh 1.998 peserta yang berasal dari 35 provinsi di Indonesia. Jumlah peserta MTQ mencapai 1.998 orang. Penyelenggaraan MTQ Nasional menggunakan 12 venue tersebar di berbagai lokasi di Kaltim.

MOMENTUM PROMOSI KUBAR : Mantan Kepala Kanwil Depag Kaltim HM Kusasi (dua kanan) bersama istri (kanan) meninjau stan Kemenag Kubar, diterima Kasi Bimas Islam Kemenag Kubar H. Ikran (dua kiri) dan Ketua UMKM Muara Beloan Vherra Solita.
BANYAK BERKUNJUNG, TERMASUK MANTAN KANWIL DEPAG KALTIM
Mantan Kepala Wilayah Departemen Agama Kaltim HM Kusasi berkesempatan meninjau stan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kubar di VIP Convention Hall, Sempaja, Samarinda, Sabtu malam (14/9/2024). Kusasi didamping istri disambut di stan Kubar, oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kubar H Ikran dan Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono. “Wah ini bagus stannya banyak hasil UMKM,” sanjung Kusasi.
Menurut dia, hadirnya UMKM di stan MTQN XXX ini menjadikan kesempatan daerah memperkenalkan diri. “Hadirnya stan Kemenag Kubar sama saja memperkenalkan Kabupaten Kutai Barat. Ini kesempatan untuk memperkenalkan diri,” ucapnya.

LAMA TAK JUMPA : Perwira Polda Kaltim Joko (kanan) foto bersama Petinggi Muara Beloan Rudy Suhartono di stan UMKM Kemenag Kubar. Dulu sempat bersama ketika bertugas menjadi Badan Pengawas Pemilu, 15 tahun silam.
Tak hanya itu, didatangi pula perwira dari Polda Kaltim Joko bersama istri. “Waduh masih ingat juga ya pak Rudy sama saya. Meski sudah lama tidak berjumpa lagi,” ucap mantan Kasi Intelkam di Polres Kubar, belasan tahun silam. Dia yang sekarang bertugas di Polda Kaltim, turut terlibat langsung bersama sejumlah anggotanya melakukan pengamanan di arena MTQN.

SALUT ADA PRODUK BELOAN : Warga Kecamatan Muara Pahu yang lama berdomisili di Samarinda mengunjung stan UMKM Muara Beloan sebagai duta stan Kemenag Kubar.
Turut berkunjung pula warga Muara Pahu yang sudah lama berdomisili di Samarinda. “Wah hebatnya Muara Beloan bisa mewakili Kubar. Ini kemajuan yang cukup luar biasa,” kata seorang pengunjung ibu rumah tangga mengakui berasal dari Kampung Tanjung Laong, Kecamatan Muara Pahu.

BERKESEMPATAN MENINJAU : Kasi Pemerintahan Kecamatan Muara Pahu Syupiansyah bersama istri meninjau stan UMKM Muara Beloan.
Turut mengunjungi stan Kemenag Kubar, Kasi Pemerintahan Kecamatan Muara Pahu, Syupiansyah bersama istri. ”Sama-sama pak Haji (Petinggi Muara Beloan), sekalian jua anak ndak mbeli sambal tigu baong,” ucap Syupiansyah.

SISWA KUBAR : Jinda (tiga kanan) mengabadikan diri bersama rekannya dan Ketua UMKM Muara Beloan, Vherra Solita. Mereka pelajar SMA Istiqomah Samarinda.
Berkunjung pula, pelajar SMA Istiqomah Samarinda. “Mohon izin pak saya mau berfoto di depan stan Kutai Barat ya,” pinta pelajar SMA Istiqomah. Dari belasan pelajar SMA Istiqomah, ada salah seorang siswi dari Kem Baru, Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kubar. “Nama saya Jinda pak dari Kem Baru Kubar,” kata Jinda. Dia memilih menempuh pendidikan di SMA Istiqomah, karena materi pelajarannya sangat baik. Bahkan ada Bahasa Arabnya. “Kami di SMA Istiqomah dikasih makan sehari tiga kali,” tutupnya. (rud/KP)