Blog  

Bupati : Cari Pemimpin yang Baik, Bisa Hancur Kubar

TANYAKAN PEMBANGUNAN: Bupati FX Yapan (kanan) bersama Petinggi Muara Beloan Rudy Suhartono. Bupati menanyakan realisasi pembangunan jalan dan galian kolam tahun anggaran 2024 di Muara Beloan yang dikerjakan Dinas Perikanan Kubar.

MEDIAOKE.KALTIM PERS- Diam-diam Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan memantau berbagai keluhan di media sosial, terutama di facebook. Namun bupati dua periode itu menyadari, bahwa keluhan yang dibuat pihak tertentu akibat ketidaktahuannya.

“Saya lihat di facebook keluhan banyak yang disampaikan. Bahkan tidak ada yang baik melainkan buruk semua. Karena saya tahu munculnya keluhan akibat ketidaktahuannya,” kata mantan Ketua DPRD Kubar yang juga dua periode, saat membuka Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 di Kecamatan Muara Pahu, Senin (26/8/2024). Sebagai pemerintah kata dia, menggunakan dana pemerintah untuk membangun tidak semudah yang dibayangkan. Namun regulasinya sudah ada. Ada kewenangan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Meski adanya keluhan, ungkap dia, dirinya tidak menyoalkan sepanjang aspirasi atau keluhan itu masih kategori wajar. Namun yang patut menjadi perhatian, selama dirinya menjabat sebagai bupati sudah 9 kali berturut-turut sejak 2016, mendapatkan predikat  WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini merupakan prestasi yang tidak mudah.

BUPATI JADI OBJEK FOTO BERSAMA: Bupati FX Yapan (tengah) meninajau stan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) di arena Pencanangan BBGRM ke-21 di depan Kantor Camat Muara Pahu, Senin (26/8/2024). Kehadiran bupati menjadikan banyak warga mengambil momentum foto bersama. Bahkan beberapa kali bupati juga membagikan uang pecahan Rp 100 ribu jika ada anak-anak yang berfoto dengan dirinya.

Terkait pembangunan infastruktur berupa jalan dan jembatan, menurut dia, selama pemerintahannya lebih memfokuskan pembangunan dari kampung hingga kecamatan dan kabupaten. Karena memecahkan keterisolasian perkampungan juga tidak mudah. Memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Dalam pembangunan infrastruktur, selain diawali dengan pembukaan hingga peningkatan badan jalan. Selanjutnya, dilakukan semenisasi. “Meski diakui semenisasi itu menghabiskan biaya sangat besar. Namun manfaatkan bisa jangka panjang. Ketimbang jalan diaspal tidak lama dibangun rusak lagi,” terangnya.

Dalam kegiatan Pencanangan BBGRM yang dihadiri seluruh kepala kampung, camat se-Kubar, serta sejumlah kepala dinas serta masyarakat Muara Pahu, Bupati juga menyinggung soal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Seperti diketahui bahwa hari pencoblosan memilih calon bupati dan wakil bupati lima tahun kedepan dilaksanakan serentak pada hari Rabu tanggal 27 November 2024. Waktu yang tidak terlalu lama lagi, jika dihitung sejak akhir Agustus 2024 yakni 3 bulan atau 90 hari lagi. Dalam memilih nanti, dia berpesan kepada masyarakat agar memilih dicari pemimpin yang baik bukan buruk. Karena jika masyarakat salah memilih bisa menghancurkan masyarakat sendiri. “Carilah pemimpin yang bisa membangun Kubar. Tentunya berpengalaman dan mengerti cara membangun,” katanya. Bahkan pemimpin juga harus dekat dengan masyarakat. Dia mencontohkan, selama dirinya menjabat sebagai bupati tidak pernah ada tamu (masyarakat) yang saya tolak bertemu.

MOMENTUM PERPISAHAN: Bupati FX Yapan (dua kanan) berfoto bersama masyarakat. Kegiatan ini bagian dari serangkaian perpisahan bersama bupati yang akan berakhir menjabat Desember 2024.

Dipenghujung sambutannya, dia bersama Wakil Bupati Edyanto Arkan menyampaikan permohonan maaf. Bahwa masa jabatan yang di embannya, akan berakhir Desember 2024. Sehingga permohonan maaf ini disampaikan jika terdapat kesalahan atau kehilafan selama memimpin Kubar untuk mohon dimaafkan. Demikian jika masih ada pembangunan yang belum direalisasikan akan menjadi catatan pemerintah berikutnya. (rud/KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *