Daerah pemilihan 1 dan 3 Kutai Barat (Kubar), meski terbilang tidak seru. Namun, tetap menjadikan target dari partai politik (parpol) besar untuk meraih dukungan. Agar jumlah kursi bisa digapai menjadi fraksi di DPRD Kubar. Caleg yang bakal gagal 217 terdiri di Dapil 1 ada 139 caleg dan dapil 3 sekitar 78 caleg.

Untuk dapil 1 paling banyak kursi direbutkan yakni 12 orang. Dapil 1 meliputi 6 kecamatan yakni Long Iram, Tering, Linggang Bigung, Barong Tongkok, Nyuatan, dan Damai. Untuk pemilu legislatif (pileg) 2024, ada 61.943 pemilih. Meliputi 32.472 laki-laki dan 29.471 perempuan. Mencoblos di 251 tempat pemungutan suara (TPS). Sementara caleg sebanyak 151 orang terdiri 95 laki-laki dan 56 perempuan. Dari 12 kursi yang diperebutkan di DPRD Kubar berarti akan ada 139 caleg tersingkir atau gigit jari.
Sementara dapil 3 Kubar ada 6 kecamatan yakni Muara Lawa, Jempang, Bongan, Bentian Besar, dan Siluq Ngurai. Jumlah pemilih 29.193 terdiri 15.468 laki-laki dan 13.725 perempuan. Tercatat 132 TPS. Kemudian, jumlah caleg 84 terdiri 49 laki-laki dan 35 perempuan. Kursi direbutkan 6 artinya 78 bakal jadi caleg gagal.

Untuk dapil 1 dan dapil 2, untuk para caleg baru akan dihadapkan dengan para caleg lama yang sudah duduk di DPRD Kubar. Ini lawan yang sebetulnya tidak sebanding. Karena lebih dulu berkuasa. Bahkan sudah menguasai masa pendukungnya.
Seperti dapil 1 diantaranya, Potit, Yudi Hermawan, Ipin, M Zainuddin Thaib, Yelmianus Handian, Yansel, Rita Asmara Dewi, Agus Sopian, Yahya Marthan, dan Minarsih. Untuk dapil 3 yakni Syaparuddin, Mahyudin, Aula, dan Noratim.
Meski terbilang tanggung. Bukan tidak mungkin dewi fortuna akan berpihak kepada caleg baru. Lantas siapakah yang mampu mendapatkan simpatik dari pemilih. Tunggu Rabu (14/2/2024) yang akan menentukan hasil pencoblosan pemilih di TPS. (rud)