Blog, Hukum  

Rekannya Bunuh Pencari Rumput, Kesal Tak Kunjung Dikembalikan Pinjam Rp 100 Ribu

KESAL: Tegak membunuh rekannya sendiri. Penyelasan selalu dibelakang hari.

KUTAI BARAT. Mediaoke.id- Tersangka Yl alis G (39), rekan sendiri membunuh tukang rumput berinisial P (48) warga Kampung Rejo Basuki, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar). Tersangka warga RT 3 satu kampung dengan korban. Terungkap, setelah aksi pembunuhan delapan hari atau sejak Selasa (16/1/2024).

“Kini pelaku diamankan di ruang tahanan Mapolres Kubar. Pelaku memukul korban hingga tewas, menggunakan kayu balok panjang 40 cm pada bagian kepala bagian belakang korban,” kata Kapolres Kubar AKBP Kadek Budiyarta melalui Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi.

Modusnya untuk sementara itu, pelaku mengaku, kesal karena uang yang dipinjam korban sebesar Rp 100 ribu, tak kunjung dikembalikan.

KORBAN TEWAS: Korban tewas akibat dipukul menggunakan kayu balok panjang 40 cm di kepala bagian belakang oleh rekannya berinisial Yl alias G di lokasi mencari rumput di Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Selasa (16/1/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Rejo Basuki, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar ditemukan tewas di kawasan hutan RT 5 Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Warga berinisial P (48), sehari-harinya mencari rumput untuk pakan sapi sudah tidak bernyawa, Selasa (16/1/2024) sekira pukul 18.20 wita.

Korban asal Desa Karanganyar, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur langsung evakuasi pihak kepolisian untuk dilakukan visum di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi mengaku, masih melakukan pendalaman penyebab kematian korban. Hasil penyelidikan polisi, korban bersama dua rekannya yakni berinisial Yl alias G dan S mencari rumput untuk ternak sapi menggunakan pikap ke Kampung Ngenyan Asa. Lokasi rumput milik warga berinisial D.

G awalnya sempat membantu mengangkut rumput yang dibabat korban menggunakan mesin rumput ke dalam pikap. Berjarak sekitar 50 meter. Kemudian, korban sempat meminta air minum dan dituruti oleh S. Usai minum, korban kembali ke mobil pikap, istirahat sejenak melepas lelah. Sempat berpesan hingga pukul 16.00 minta dibangunkan. Setelah waktu yang diminta tiba, G membangunkan korban. Namun terkejutnya, korban tak kunjung bangun.

Melihat kondisi itu, G dan S kebingungan dan mengontak rekannya SU menggunakan telepon seluler di Kampung Rejo Basuki. Setiba SU bersama G dan S mencoba kembali membangunkan korban berkali-kali. Namun setelah dicek, sekira pukul 18.00 wita korban sudah tidak bernyawa lagi. (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *