PLN Targetkan 2024 Kampung Berlistrik 100 Persen di Kubar, Sarankan Tower PT Telkomsel Gunakan Genset Penuhi Jaringan Internet di Muara Beloan Sementara Waktu

PERCEPATAN LISTRIK : Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Dhudik Arief Hadiyanto (kanan) dan Petinggi Muara Beloan Rudy Suhartono, koordinasi terkait pembangunan jaringan listrik.

PERCEPATAN LISTRIK : Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Dhudik Arief Hadiyanto (kanan) dan Petinggi Muara Beloan Rudy Suhartono, koordinasi terkait pembangunan jaringan listrik.

KUTAI BARAT, Mediaoke.id- Sedikitnya 30 kampung dari 64 kampung jadi target dialiri listrik PLN, pada 2024. Sisanya atau sekitar 34 kampung dimungkinkan tercapai pada 2025 mendatang. Dari 30 kampung tadi tengah berproses oleh pihak PT PLN mengerjakannya.

“Dari 30 kampung yang ditarget 2024 ini, termasuk pembangunan jaringan listrik ke Kampung Muara Beloan, “ kata Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Dhudik Arief Hadiyanto di kantornya, Kamis (18/1/2024).

Diwartakan sebelumnya, Pemerintah Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) memohon agar pihak PLN segera membangun jaringan listrik. Ini menyusul rencana PT. Dayamitra Telekomunikasi Tbk Telkom Group akan membangun tower Telkomsel. Langkah itu, pihak PT. Dayamitra Telekomunikasi telah datang teknisi melakukan titik koordinat penempatan pembangunan tower di Kampung Muara Beloan, Jumat (12/1/2024). Untuk pengoperasian peralatan di tower tersebut, memerlukan pasukan listrik 10,6 KVa.

“Pak untuk program reguler jika ada listrik 10.6 kva dari PLN akan dibangun di sebelum Hari Raya Idulfitri 1445 H. Jika Listrik PLN sudah ada, program regular ini, artinya Muara Beloan akan dibangun tower bersama Kampung Bekokong Makmur (Kecamatan Bongan), Kampung Muara Asa (Kecamatan Barong Tongkok) dan Kampung Muara Jawaq (Kecamatan Mook Manaar Bulatn),” kata Diza, mewakili manajemen PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Jika belum ada jaringan PLN, maka akan diajukan ke program Non 3 T (desa tertinggal, terdepan dan terluar) via Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kubar.

Sementara itu, Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono mengharapkan, agar pihak Telkomsel dan PT.PLN bisa bersinergi mewujudkan program tersebut. Karena kawasan Kampung Muara Beloan yang memiliki luas 8.430 hektare hampir 90 persen Area blank spot (tempat-tempat yang tidak memiliki sinyal akibat dari tiadanya menara telekomunikasi). Tidak saja menyulitkan warga melainkan pemerintah dan pengunjung/wisata. “Jika sudah ada PLN dan tower Telkomsel mendukung pembengangan Muara Beloan sebagai kampung wisata dan pusat perikanan,” terang Rudy.

Dhudik menyebutkan, pembangunan jaringan listrik ke kampung merupakan bagian dari pelaksanaan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kaltim di Samarinda. Meski demikian, PT PLN UP Melak tetap melakukan koordinasi terkait kampung-kampung yang belum dialiri jaringan listrik PLN.

Terkait kebutuhan listrik untuk tower Telkomsel di Muara Beloan dengan daya 10,6 kVA, sembari menunggu jaringan listrik dibangun dan berprogress, PLN sarankan untuk menggunakan genset terlebih dahulu untuk memenuhi jaringan sinyal internet di lokasi tersebut, agar bisa segera dinikmati oleh masyarakat.

Sampai saat ini PLN berkomitmen untuk terus mengupayakan progres listrik kampung di Kubar, agar rasio elektrifikasi tercapai 100 persen, sehingga dapat meningkatkan dan mendorong sektor perekonomian, pendidikan dan juga teknologi bagian masyarakat Kubar. (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *