Jalan Melak-Kota Bangun Lebih Cepat, tapi Rawan Tersesat Tanpa Rambu

PERLU PEMBENAHAN: Jalan pendekat Melak Seberang-Kota Bangun belum ada rambu lalu lintas, berdebu sehingga rawan kecelakaan. Warga berharap pemerintah segera turun tangan

KUTAI BARAT, Mediaoke.id– Akses jalan Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kubar) ke Melak Seberang, Kecamatan Melak, Kutai Barat menjadi pilihan warga tujuan ke Samarinda. Lebih cepat karena jarak tempuhnya lebih pendek dibandingkan akses jalan trans Kalimantan. Namun dikeluahkan, jalan poros tengah itu, tidak dilengkapi rambu lalu lintas. Sehingga banyak pengguna jalan yang tersesat.

Warga berharap agar Pemerintah Provinsi atau kabupaten bisa memperhatikan pemasangan rambu lalu lintas di jalan poros tengah ini. Karena akses jalan di HTI (Hutan Tanaman Industri) banyak persimpangan.

Perbandingan melintasi di jalan poros Tengah dari Kubar sekitar 3-4 jam. Dilanjutkan dari Kota Bangun ke Samarinda sekitar 2-2,5 jam. Lebih lama melintasi jalan trans Kalimantan. Antara 10-12 jam. Ini lantaran jalan trans Kalimantan banyak yang rusak berlubang. Meski saat ini masih tahap perbaikan.

Hal senada dikatakan Rudy Suhartono, Kepala Kampung Muara Beloan yang baru saja melintasi jalan poros tengah tersebut agar segera pemerintah memasang rambu lalu lintas. “Kasihan wargabanyak yang tersesat karena tanpa rambu lalu lintas,” kata Rudy. Akses jalan poros tengah ini melintasi Melak Seberang dilanjutkan dua kampung Kecamatan Mook Manaar Bulatn yakni Kampung Karangan, Kampung Jengan, jalan tambang, jalan HTI. Dilanjutkan melintasi Kecamatan Kahala, jembatan Ing Martadipura Kecamatan Kota Bangun. Kemudian, dilanjutkan ke Samarinda.

Padahal pemerintah harus bersyukur ada ruas jalan yang lebih baik kondisinya dan pendek jarak tempuhnya. Bisa saja, kelurahan warga Kubar terhadap jalan trans Kalimantan bisa dialihkan ke jalan poros tengah.  (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *