foto:IST
KUTAI BARAT, Mediaoke.id- Perbaikan jalan Kutai Barat (Kubar)-Samarinda sepanjang 315 km ditarget 96 persen, hingga akhir tahun 2024. Kerusakan jalan ini membuat tempuh perjalanan hingga 10-12 jam. Bahkan sudah banyak warga yang tewas di jalan berlubang.
Terlebih, baru-baru ini, telah viral ajudan Bupati Kubar aniaya sopir CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit merupakan minyak nabati), Kamis (21/12/2023). Akibat emosi, supir CPO “menguasai” jalan mulus. Demikian juga Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan menumpang speedboat karena memakan waktu hanya 5 jam. Namun malah jadi korban taksi speedboat Sadewa Aries terbakar di Kawasan Pela, Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Jumat (5/1/2024). Meski 21 penumpang selamat semua.
Kerusakan jalan trans Kalimantan ini berbekal pembangunan awal yang asal-asalan. Rata-rata kerusakan jalan berlubang akibat kondisi pondasi yang tidak kuat menahan beban. Hanya diaspal. Sepintas mulus tapi tidak kuat. Sementara yang melintas tanpa diukur kapasitasnya. Ini akibat tidak ada jembatan timbang.
Mantan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor sudah mengetahui kondisi jalan rusak tersebut. “Saya sudah mendapat informasi dari BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Kaltim. Akhir Desember 2024, kondisi jalan Samarinda-Kubar perbaikan hingga 96 persen,” tegas Isran. Hal ini dipertegas, perwakilan BBPJN, Nuryani.
Menurut dia, perbaikan jalan Kukar – Kubar proyek tahun jamak atau multiyear. Termasuk proyek ruas Loa Janan – Senoni – Simpang Kota Bangun dan Simpang Kota Bangun – Gusiq – Simpang Blusuh.
Sebelumnya Bupati Kubar FX Yapan, mengatakan akses Kubar-Kukar kewenangan Pemerintah Pusat. Ditambahkan, Satuan Kerja PJN Wilayah I Kaltim Rusdi Salman memperkirakan, 100 lebih titik badan jalan rusak kategori besar. Ini berada di sepanjang 87,6 km dari 315 km.
Mantan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berharap segera jalan trans Kalimantan tersebut diperbaiki. (rud)