KUTAI BARAT, Mediaoke.id- Kian tahun perkembangan pemukiman penduduk terus bertambah. Demikian pula keperluan akan listrik menjadi kepentingan utama. Namun hingga awal 2024, sudah mencapai 60.000 pelanggan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN Melak yang membawahi Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dari 60.000 itu, sekitar 30 pelanggan Mahulu.
“Dari pasokan daya listrik di Melak yang tersedia 18 megawatt (MW) namun beban puncak hingga 16,5 MW. Tersisa 1,5 MW daya yang sangat sedikit tersedia,” kata Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Dhudik Arief Hadiyanto di kantornya, Kamis (18/1/2024). Melihat kemampuan pasokan listrik PLN masih terbatas ini, kata dia, memerlukan tambaha daya. “Makanya kita belum bisa memenuhi permohonan pemasangan listrik ke perusahaan. Karena daya tersedia tidak mencukupi. Meski permintaan dari Perusahaan cukup banyak,” katanya.
Adapun tambahan daya Listrik itu, PT PLN Melak menunggu pasokan daya listrik dari Balikpapan melalui Samarinda, Tenggarong (Kutai Kartanegara) hingga Kecamatan Kota Bangun. Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai, Kalimantan Tengah. Pasokan daya Listrik ini nanti akan menggunakan sistim interkoneksi jaringan listrik di Kubar. Namun hingga kini realisasi pembangunan tower jaringan listrik belum terselesaikan. Termasuk pasokan listrik dari Samarinda melalui Kecamatan Kota Bangun ke Kubar juga belum terkoneksi.
Menanggapi adanya pertanyaan kerap terjadi pemadaman listrik? Dhudik tidak memungkiri. Ada dua sistim pemadaman listrik yakni terencana dan tidak terencana. Yang terencana dia menjelaskan, akibat adanya pemeliharaan jaringan dari pohon-pohon yang berada disepanjang jaringan listrik. Hal ini harus dilakukan pemeliharaan guna menghindari potensi gangguan tidak terencana.
Untuk pengertian tidak terencana, kata dia, adalah adanya bencana angin yang menumbangkan pohon mengenai jaringan listrik. Atau ada hewan monyet atau tupai yang bisa membuat jaringan padam. Hanya saja untuk tidak terencana, PLN sudah memiliki peralatan digital. Sehingga jika terjadi pemadaman pihaknya dengan cepat mengetahui dan langsung dilakukan tindakan ke lapangan. “Sehingga pemadaman tidak berlangsung lama,” pungkasnya.
Meski demikian, PLN akan menuntaskan pembangunan jaringan ke 64 kampung di Kubar. Target 30 kampung pada 2024, dan dan 34 kampung akan dilakukan 2025. (rud)