KUTAI BARAT, Mediaoke- Ratusan rumah di sejumlah kecamatan di Kutai Barat (Kubar) terendam banjir akibat meluapnya air sungai akibat hujan hampir setiap hari. Rumah yang terendam berada di kawasan rawa, sejak Minggu (22/1/2024). Yakni Kecamatan Long Iram, Tering, Mook Manaar Bulatn, Melak. Namun kondisi banjir mulai berangsur-angsur surut, sejak Rabu (24/1/2024).
Namun puluhan rumah di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu justru masih dilanda banjir. Ini akibat banjir kirimkan dari hulu Sungai Mahakam. Meski demikian, warga masih bisa menempati rumah yang dibangun panggung atau ketinggian sekitar 3,8 meter dari tanah. Sementara akses jalan 9 km ke ibu kota kabupaten terendam banjir hingga 1,2 meter.

TERISOLIR: Akses jalan ke ibu kota kabupaten terputus akibat terendam banjir hingga 1-2 meter.
Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono menyebutkan, banjir di Muara Beloan selalu berimbas. Meski di daerah lain cepat surut. Namun di Muara Beloan hingga beberapa bulan masih banjir. Bahkan pada 2022 lalu sampai satu tahun banjir. “Ini disebabkan Muara Beloan dikepung kawasan rawa seluas 8.000 hektare lebih. Di samping itu, Muara Beloan mendapatkan kiriman banjir dua sumber,” kata Rudy. Yakni pertama dari limpahan air Sungai Mahakam terakses ke Kabupaten Mahakam Ulu. Kemudian, kedua kiriman banjir dari Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. “Ini sumber kepala air dari Kecamatan Damai hingga Muara Lawa,” terangnya.

MENGUNGSI: Warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke tempat keluarga yang terdekat
Dia mengatakan, banjir jadi langganan setiap tahun. Meski warga sudah terbiasa. Namun dampak banjir juga kerap menjadi masalah. Banjir akses jalan sulit/terisolasi. Warga harus mengganti transportasi menggunakan perahu ketinting dari dan ke ibu kota kabupaten. Kemudian, banjir juga membuat hasil tangkapan ikan menjadi langka. Akhirnya mata pencarian warga menjadi sulit. Berikutnya pascabanjir, banyak warga yang terserang penyakit gatal-gatal, diare, dan inspeksi saluran pernapasan atas (ispa).

RUSAK : Fasilitas umum di Alun-alun Etam RT 2 Kampung Muara Beloan terendam banjir hingga berbulan-bulan mengancam menjadi rusak.
Harapannya, harus ada perhatian pihak pemerintah dan perusahaan. Memberikan pelayanan Kesehatan gratis dan pembagian sembako bagi warga yang berdampak. (rud)